Beresin mainan (2)

Kali ini nyoba briefing dulu sebelum Sachi main gunting-gunting.

“Sachi, mau menggunting?”

“iya”

“tapi nanti habis selesai diberesin ya”

“oke”

Hasilnya? Nggak langsung diberesin juga sih, tetep harus aku bantu, tapi seengganya dia nggak nolak buat ngerapihin hehe mayan ada progress.

#harike-10 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Beresin mainan

“ci ayo ayo diberesin mainannya”

“nggak”

“ah yaudah kalau nggak mau beresin nggak boleh main lagi berarti”

“aaaah!!” *tapi tetep nggak bergerak*

Padahal udah tau, tapi suka lupa. Kalau mau anak ngelakuin hal yang dia enggan atau nggak suka, emang nggak bisa pakai cara instan macem perintah dan ancaman. Harus sejajar, pelan-pelan, harus mau repot sebentar daripada berlama-lama pakai emosi.

“ci, Amma bantu beresin ya. Yuk sachi juga ambil mainannya”.

“yuk” *langsung bangun*

#harike-9 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Cerita Sachi

Aku sempet was-was karna pelafalan Sachi masih belum jelas. Padahal kalau lihat anak-anak lain kayak udah pada ceriwis banget. Tapi ya emang, anak orang nggak bisa sepenuhnya jadi indikator. Setelah cari tau sana sini, ternyata buat seumur Sachi segitu masih normal. Tapi tetep harus perhatiin red flag nya kalau belum ada perkembangan di bulan-bulan ke depannya.

Setelah si Kakak mulai school from home, berasa banget kalau kemampuan komunikasi Sachi meningkat. Sebelumnya dia cenderung diem kalau di luar rumah, mungkin karna orang lain selain aku dan Aa suka nggak ngerti dia ngomong apa. Tapi Masya Allah sekali perubahannya, bahkan kadang ada juga yang aku dan Aa nggak ngerti tapi jadi ngerti karna diterjemahin sama Kakaknya.

Belakangan aku lagi nerapin apa yang dulu sering aku lakuin sama Kakak: pillow talk. Ngobrol ngalor ngidul gitu, kadang sengaja bikin cerita buat disambung-sambungin. Selain nambah kosa kata juga jadi bisa koreksi pelafalan yang kurang jelas tapi nggak bikin bete.

Misalnya, Sachi suka ngomong “dan” tuh kedengerannya “kan”, “mobil” jadi “mokil”. Tapi dia bisa sebenernya bilang mobil, cuma harus dicontohin per suku kata.

Malam kemarin Sachi tiba-tiba bilang,

“Sachi mah ga mau sama harimau jahat, maunya sama harimau baik”

*serunya ngobrol sama bocil adalah menebak-nebak ini lagi bahas apa ya, ada ada kejadian apa ya yang bikin dia ngomong begini, tapi kadang juga simply pikiran ajaib mereka aja*

“oh gitu.. emang harimau baik yang kayak gimana?”

“harimau baik tuh makan daging. Kalau yang nggak baik makan daun. Sachi mah ga mau sama harimau yang nggak baik”.

*ngakak*

Alhamdulillah, kalau throwback ke awal sampai pertengahan tahun ini, aku masih di kondisi galau-galau karna anggota keluarga lain juga mulai komen tentang kemampuan bicara Sachi dan ngerekomendasiin ke dokter. Tapi emang Allah Maha Baik, mungkin aku disuruh lebih sabar ngajak ngobrol, koreksi, latihan sampai ada di titik ini. Sekarang anaknya udah lancar cerita tentang pengalaman atau kejadian seru hari ini, udah bisa ngungkapin perasaan, dan makin minim tantrum.

PR komunikasinya tentu masih dan akan selalu ada, tapi hari ini mau berhenti sejenak, mau fokus mensyukuri apa-apa yang sudah Allah beri♥️

#harike-8 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Haknya Sachi

Jadi ceritanya kalau lagi pada berantem soal kepemilikan aku suka nanya, “ini punya siapa? Berarti haknya siapa?” Maksudnya supaya anak-anak paham, yang punya barang tersebut yang berhak memutuskan mau minjemin atau enggak, atau mau diapakan barangnya.

Tapiii ternyata kadang jadi semacem senjata makan tuan😂 pernah mergokin Sachi coret-coret kursinya, terus pas ditegur dia bilang, “ini kan haknya Sachi!”

Siang ini juga begitu, Sachi injek-injek buku, terus dia bilang, “gapapa rusak, kan nanti Sachi benerin”. Duh pucing pala mamak, kanga gitu juga maksudnya😂

Ini masih pr sih beresinnya, daritadi diajak dialog juga malah ngotot-ngototan. Akhirnya daripada dia berlama-lama ngambek, Amma kelitikin aja trus ganti topik. Tapi tentu, ini harus dibahas lagi nanti biar nggak berulang.

#harike-7 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Berapa buku

“Nanti sebelum tidur baca buku yuk”

“Yuk”

“Sok Sachi yang pilih”

Terus Sachi ke kamar sebelah ambil dua buku.

“Ih kan satu aja” kata Kakaknya

“Sachi maunya dua”

“Satu kan ya Amma?”

“Iya satu ya ci”

“Sachi maunya dua!”

“Ok dua, satu dibaca malem ini, satu lagi besok pagi ya”

“Oke Amma”

#harike-6 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Keramas

Duh mohon maaf nggak kreatif banget bukin judul, pokoknya gitu lah ya.

Jadi Sachi tuh ogah banget dikeramasin, suka ngomel gitu. Walaupun tetep aku keramasin sih. Tapi rasanya nggak bisa gini terus, jadi nggak enak juga suasana mandinya kan. Akhirnya aku coba sounding, “pagi keramas ya, sore nggak kok”. Awalnya dia tetep kesel pas pagi dikeramasin, tapi aku coba sounding di sore juga, “ini sore ya, nggak keramas berarti”. Anaknya seneng😂 terus dilanjut, “besok pagi kita keramas ya”. “Oke!”.

#harike-5 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Bukan aku!

Kakak tiba-tiba nangis, ternyata blocks yang udah dia susun hancur waktu dia tinggal. Kakak langsung nuduh Sachi, tapi Sachi bilang bukan dia yang hancurin. Sebenernya udah jelas Sachi sih, cuma ada dia doang di situ dan sebelumnya juga blocks nya emang dia hancurin, jadi ini kejadian kedua dalam satu sesi main. Akhirnya Kakak makin kesel dan makin nangis.

Amma ajak Sachi misah, terus Amma tanya, “Sachi yang hancurin ya?”. Sachi cuma diem aja. “Sachi takut Kakak marah?”. Sachi ngangguk sambil cemberut. “Kakak mungkin bakal kesel kalau Sachi bilang Sachi yang hancurin, tapi Kakak lebih kesel lagi kalau Sachi nggak mengaku, padahal Kakak juga tau kalau Sachi yang hancurin”. “Kenapa Sachi hancurin? Nggak sengaja?”. “Iya..” “Ya udah, walau nggak sengaja tapi tetep harus minta maaf ya”. Singkat cerita, mereka maaf-maafan dan main bareng lagi.

Setelahnya Amma coba ngobrol sama Kakak, Amma kasih pengertian kalau Sachi nggak bermaksud bohong, dia cuma takut dimarahin.. Amma ajak Kakak sama-sama belajar buat nggak pakai nada yang menuduh kalau mau bertanya ke Sachi, supaya dia mau jujur dan nggak takut.

Beberapa waktu kemudian pas mereka lagi main berdua, Amma nggak sengaja denger, “Ini sama Sachi ya diginiin?”. Terus hening, terus Kakak ngomong lagi, “Kakak nggak marah kok, tapi ini Sachi bukan yang giniin?” Kata Kakak sambil suaranya melembut. MasyaAllah, alhamdulillah..

#harike-4 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Upaya>hasil

Hari ini nggak sengaja menemukan tulisan tentang fokus pada upaya ketimbang hasil. Sebenernya ini kalimat yang sering banget ditemui, biasa aja. Tapi waktu dikasih contoh, “kalau fokus sama hasil, waktu udah berupaya sebulan tapi hasilnya nggak sesuai ekspektasi, akhirnya menyerah. Kalau baru berupaya sebentar terus langsung berhasil, akhirnya cepet puas dan malah leyeh-leyeh. Lupa kalau keberhasilan itu harus di-maintenance” langsung JLEB.

Aku sering merasa kalau komunikasi ku dengan Aa dan Al udah ada di tahap sukses. Salah satu indikatornya karna rasanya bisa ngomongin apa aja dengan asik. Kalau sama Sachi masih di tahap menuju kesana. Tapiii kalau aku evaluasi lagi, makin makin kesini aku sering nggak memilih kalimat dengan baik, suka merintah dan kadang mengancam kalau mau Al melakukan sesuatu. Mungkin karna rasanya udah sukses, jadi kayak pakai kalimat gimana pun juga nanti dia paham kok. Padahal nggak gitu. Pelan-pelan berasa juga perubahan atmosfir di rumah yang kadang nggak enak karna aku pengennya Al cepet ini cepet itu, kayak cepet beresin mainan, cepet mandi, cepet makan, dan cepet-cepet lainnya.

Alhamdulillah banget diingetin lagi lewat materi komprod ini, memang komunikasi sama anak (dan pasangan) harus selalu dipelihara karna ini alat utama buat menjalankan fungsi keluarga. Kalau komunikasi aja nggak lancar, gimana mau terkoneksi dan gerak sama-sama..

#harike-3 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Mulai dari nol ya

Baru keluar kamar dan liat di dapur banyak bekas guntingan kertas lipat berserakan.

“sachi, ini siapa ya yang bikin berantakan?”

“nggak tau”

“siapa ya..”

“nggak tau”

Sampai beberapa kali Amma nanya, Sachi tetep bilang nggak tau. Terus self-talk, “kan padahal udah tau juga kalau dia yang bikin berantakan, terus kenapa aku tanya? Supaya dia ngaku? Belajar jujur? Udah pernah nyampein tentang jujur belum ya? Kayaknya dia belum paham deh. Sekarang yang dia pikirin apa ya sampai bilang nggak tau terus?”

“ini sachi ya yang berantakin?”

“iya”

“kenapa sachi nggak mau bilang? Sachi nggak mau disuruh beresin ya?”

“iya” *sambil peluk Amma

“kalau sambil Amma bantuin, sachi mau beresin nggak?”

“iya mau”

“sok ambil sapu sama pengki”

“pake sapu Amma?” *Langsung berbinar soalnya biasanya aku minta pungutin aja bekas mainnya

“iya, Amma yang pegang sapu, sachi pegang pengki ya”

Di hari kedua ini aku jadi sadar, masih jauh buat sampai ke komunikasi produktif sama sachi. Mungkin aku terbiasa memposisikan sachi dan al dengan sama, padahal al bisa enak diajak komunikasi kayak sekarang juga karna ada usaha belajar dulu sebelumnya. Nggak instan gitu.. Alhamdulillah, menjadikan sachi target komprod insyaAllah pilihan yang tepat, walau pasti lebih menantang, tapi semoga jadi pembelajaran yang baik buat aku. Kadang suka kesel karna sachi lebih susah nurut, tapi jadi inget lagi, kalau pesannya nggak sampai, yang salah ya pemberi pesan. Mungkin cara penyampaiannya kurang tepat, gesturnya, timingnya. Jangan salahin anaknya, justru aku sebagai orang dewasa yang harus banyak evaluasi. Bismillah, coba mulai dari nol lagi ekspektasi nya. Daripada banyak nuntut anak, mending banyak nuntut ilmu biar ketemu jalannya 🙂

#harike-2 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia

Seperti princess

Sachi: nggak mau pakai celana

Amma: loh kenapa?

Sachi: princess kan ga pake celana

Amma: pake kok di dalem roknya, cuma nggak keliatan aja. Kalau nggak pake celana kan malu, nanti pas jongkok auratnya keliatan, pas loncat-loncat juga bisa keliatan. Sachi juga pakai, ya.

Sachi: *diam, tapi nurut dipakein celana*

Amma: nggak papa kan pakai celana?

Sachi: nggak mau..

Amma: *mungkin tadi kurang simpel penjelasannya, mungkin harus masuk dari pintu lain buat jelasin “why” nya*

Amma: ci, inget nggak waktu kakak kesakitan di selangkangannya?

Sachi: *nyimak*

Amma: itu bisa jadi karna digigit semut ci. Kalau kita nggak pake celana, semut jadi gampang gigit-gigit.

Sachi: *antusias cerita tentang kakaknya yang kesakitan*

Amma: jadi sachi mau pakai celana ya?

Sachi: iya

⭐⭐⭐: masih ada yang harus dibenahi, lebih sering ngobrol pelan-pelan, nggak diburu-buru waktu.

+harus evaluasi soal princess ini biar nggak jadi panutan😂 sebenernya nggak pernah nonton film princess, paling liat dari gambar aja. Cuma aku sering bilang “duh cantik banget kayak princess”, mungkin dari situ dia jadi lebih merhatiin princess tuh yang kayak gimana, dan berujung nggak mau pakai celana di dalem rok🙈

#harike-1 #tantangan15hari #zona1komprod #pantaibentangpetualang #institutibuprofesional #petualangbahagia